Portalterkini.com – KONSEL – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Rasyid S. Sos.,M.Si dalam 2 (dua) hari terakhir menjalankan tugasnya dengan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan. Dalam kegiatan tersebut tercatat sudah 4 (empat) kecamatan yang disambanginya, yakni Kecamatan Sabulakoa, Kecamatan Mowila dan terakhir Kecamatan Angata dan Kecamatan Benua. Rabu (19/05/2021).
Wabup Rasyid mengatakan hal tersebut amatlah penting dilakukannya, demi melakukan pembinaan dan juga pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, serta pelayanan publik di tingkat kecamatan yang berkesesuaian dengan program Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan.
Selain itu pasangan H. Surunuddin Dangga ini menjelaskan sensus kepegawaian yang dilakukannya bertujuan untuk meningkatkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga ada perbandingan lurus antara kinerja dengan kesejahteraan yang akan didapatkan, yang didasarkan atas kalkulasi penerimaan dan belanja daerah.
Saat melakukan Kunker ke Kecamatan Angata Rasyid dengan tegas meminta camat sebagai perpanjangan tangan kepala daerah di wilayah kecamatan untuk tidak segan-segan melaporkan ke pimpinan daerah jika ada kepala instansi atau jawatan di tingat kecamatan yang tidak melakukan koordinasi dengan camat. Dan bekerja seenaknya saja, agar segera dilakukan pembinaan peningkatan disiplin dan etika birokrasi ASN.
Terkait dengan masalah di Puskesmas dan tenaga pengajar Guru Tidak Tetap (GTT) Rasyid meminta Kepala Puskesmas (Kapus) agar melakukan telaah untuk mekanisme pembuatan SK dengan system imbalan sebagai insentif atas jasa yang telah dilakukan, dengan berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan dan BKPSDM
Sementara untuk SK GTT dan Perawat agar menunggu kebijakan dari Pemda Konsel dan untuk itu Rasyid meminta agar Kepala Sekolah dan Kapus untuk tidak menerima tenaga honorer baru.
Sementara di Kecamatan Sabulakoa pria yang sebelumnya anggota DPRD Sultra ini meminta perencanaan pembangunan masjid agar dibuat kalkulasi jumlah jamaahnya sehingga unsur manfaat dapat terpenuhi.
Selain itu di Kecamatan Sabulakoa, Rasyid juga menemukan fakta bahwa masih sangat dibutuhkan mobiler dan rehab sekolah SD dan SMP yang kondisinya memang perlu perhatian serius Pemda. Dan juga perlu dilakukan perubahan nomenklatur nama sekolah yang seluruhnya masih menggunakan nama Kecamatan Landono.
Di Kecamatan Mowila, Rasyid mendapati permintaan pengawas sekolah yang telah mempunyai sertifikat pengawas. Meminta agar diadakan pelatihan atau BINTEK di Kecamatan Mowila yang nantinya akan menjadi atensinya.
Dan di Kecamatan Benua, Rasyid meminta agar masyarakat dapat menghindari dan melaporkan jika ada pungli yang diketahui.
“Silahkan langsung hubungi saya jika ada aparat kecamatan yang melakukan pungutan tanpa ada aturannya,” tegas Rasyid.