Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITADAERAHSOSIAL & BUDAYA

Viral, Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki Diikuti Seorang Pria Mantan Anggota Rider Pertama Sultra, Usianya Mengejutkan Peserta Lainnya

370
×

Viral, Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki Diikuti Seorang Pria Mantan Anggota Rider Pertama Sultra, Usianya Mengejutkan Peserta Lainnya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Portalterkini.com – SULTRA – Konawe, Lembaga Adat putra daerah Bawa,a Pobende Sarano (BANDERANO) Tolaki sukseskan Diklatsar yang ke-VII (Tujuh). Diklatsar tersebut berlangsung 3 (Tiga) hari, di mulai pada hari Jumat, 04 Juni sampai dengan Minggu 06 Juni 2021. Kegiatan Diklatsar itu dilaksanakan di rumah kediaman Adjemain Suruambo selaku Dewan Sara BANDERANO Tolaki, di Meluhu, Kelurahan Meluhu Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Minggu, 06/06/2021.

Example 300x600

Diklatsar ke-VII ini jauh berbeda dengan Diklat sebelumnya. Pasalnya peserta Diklat tersebut diikuti oleh salah satu peserta tertua dengan usia 80 tahun 6 bulan, hal itu pun mengejutkan para panitia dan peserta lainnya.

Dikabarkan, peserta tertua tersebut adalah seorang mantan pasukan Rider pertama di Sulawesi Tenggara (Sultra). Mantan Anggota Rider itu meski Usianya yang cukup tua namun Fisik, Jiwa kesatuannya dan rasa semangatnya yang sangat luar biasa sehingga ia telah lolos mengikuti Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki.

“Saya bergabung di Diklatsar ini adalah panggilan jiwa semangat saya terhadap Suku Tolaki untuk mempertahankan Marwah, Adat dan Budaya Suku Tolaki. Selain itu, kehadiran saya ini untuk memberikan semangat pada yang masih mudah – mudah. Saya saja sudah usia 80an masih semangat, apalagi mereka yang masih mudah – mudah,” Ujar mantan anggota Rider pertama Sultra itu yang enggan disebutkan namanya.

Untuk diketahui, Peserta anggota baru Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) yang ke-VII BANDERANO Tolaki berjumlah 293 (Dua Ratus Sembilan Puluh Tiga) orang. Peserta tersebut diikuti dari berbagai macam daerah, yakni dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe, Konawe Utara (Konut), Kolaka, Kolaka Timur (Koltim), dan Kota Kendari.

Ading selaku ketua panitia, menuturkan bahwa, pihaknya merasa bangga bisa menyambut anggota baru yang ingin bergabung di BANDERANO Tolaki, apalagi dengan jumlah yang cukup banyak yang di hadiri dari beberapa Kabupaten. Tuturnya.

Ading juga mengatakan, dihari pertama peserta Diklat diberikan materi pengenalan kelembagaan khususnya di lembaga BANDERANO Tolaki. Dihari kedua peserta Diklat tersebut diberikan materi pengenalan sejarah Benda Pusaka, seperti TA’AWU benda pusaka peninggalan leluhur yang sudah berusia 600 (Enam Ratus) tahun lalu, dan pengenalan Bendera Pusaka yang dihiasi dengan berbagai macam warna yang berbeda. Setiap warna memiliki makna yang berbeda – beda. Dan pemateri pengenalan Benda Pusaka tersebut dibawakan langsung oleh Bapak Adjemain Suruambo selaku Dewan Sara. Jelas Ading pada media ini. Minggu, 06/06/2021.

Oleh sebab itu, Ading juga berharap pada peserta Diklat tetap menjunjung tinggi dan menjaga Marwah, Adat dan Budaya Suku Tolaki, serta diharapkan saling menghargai sesama umat manusia, dan saling menghargai antara senior dan junior maupun yang tua dan mudah. Harapnya.

“Saya selaku ketua panitia dan mewakili seluruh anggota panitia lainnya, serta mewakili para senior – senior lainnya mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya kegiatan Diklasar yang ke-VII ini. Serta, mohon maaf yang sebesar – besarnya kepada peserta Diklat, apabila ada salah kata, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sekali lagi saya ucapkan mohon maaf dan terima kasih,” Ungkapnya.

Sementara Dewan Sara BANDERANO Tolaki, Adjemain Suruambo membeberkan bahwa, peserta Diklat kali ini sangat beruntung dibanding Diklat sebelumnya. Pasalnya, Diklat kali ini peserta dipertunjukkan Benda Pusaka yang usianya sudah 600 tahun lebih.

“Kali ini peserta Diklat ke-VII sangat beruntung, karena baru kali ini Benda Pusaka TA’AWU dipertunjukkan atau diperlihatkan didepan umum. Benda ini tidak sembarang dikeluarkan apalagi sembarang orang,” ujar om Ajo dengan nama sapaannya.

Pada media ini, Hedianto Ismail selaku Ponggawa A’ha (Ketua) BANDERANO Tolaki mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung, serta selamat dan sukses atas terlaksananya Diklatsar yang ke-VII di BANDERANO Tolaki. Ucap Hedianto Ismail.

“Terima kasih banyak yang sebesar besarnya kepada kepada ketua panitia dan jajaran anggota panitia, serta para senior yang telah turut serta membantu memberikan materi dan mensukseskan kegiatan Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki,” Tambahnya.

Lanjut Hedianto Ismail, secara pribadi ia merasa sangat bangga dihadiri oleh peserta tertua Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki. Peserta tersebut berusia 80 tahun 6 bulan, namun usia bukanlah yang menjadi tolak ukur, melainkan panggilan jiwa dan semangat berjuang untuk mempertahankan Adat, dan Budaya Suku Tolaki.

Hedianto,”Saya berharap semua anggota BANDERANO Tolaki tetap satu komando, saling menjaga Marwah, serta membantu dalam melestarikan Budaya – Budaya peninggalan para leluhur,” tutup Ponggawa A’ha.

Dalam pantauan media ini dilapangan, pelaksanaan Diklatsar ke-VII BANDERANO Tolaki berjalan sukses, aman dan terkendali.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan