Portalterkini.com – SULTRA – KENDARI – Viral,Terkait pemilik media merasa dibohongi oleh Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi perbincangan publik.
Pemilik media tersebut yaitu Media Online Sultranews dan Corongsultra. Merasa di bohongi maksudnya adalah pihak Dinas Kominfo Sultra diduga hanya berikan janji – janji terkait pembayaran berita pariwara ataupun pembayaran iklan.
Terkait kasus diatas, Kepala Dinas (Kadis) Kominfo Sultra dilansir dari media online Suarasultra.com ia mengungkapkan bahwa tidak satu pun media yang berkontrak dengan Kominfo Sultra. Yang ada lanjut dia adalah sistem by order. Ia pun menyebut telah membayar ke Corongsultra.id sebesar Rp.8 juta.
“Saya bayar itu Corong delapan juta (8 Juta). Karena memang Corong tidak diakui Dewan Pers, tidak mungkin saya mau bayar 60 juta,” ungkap Ridwan Badallah saat dihubungi Suarasultra.com via telepon selulernya, Minggu (20/6/2021).
Sementara terkait Sultranews.co.id, Ridwan Badalla menyebut media itu tidak pernah melakukan kerja sama dengan Kominfo Sultra.
“Saya mau kerja sama dengan orang yang ber-attitude, saya berhak untuk memilih,” ujarnya.
Bahkan Ridwan Badalla mengaku akan melaporkan pemilik media Sultranews.co.id kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dewan Pers karena merasa telah dicemarkan nama baiknya.
“Saya bilang sekarang, saya mau lapor polisi dia. Saya sudah lapor Dewan Pers, saya lapor polisi kenapa? Itu sudah pencemaran nama baik. Sekarang buktikan kapan saya kerja sama dengan dia dan saya tidak bayar dia. Semua media tidak ada kerja sama ku. Saya hanya membayar mereka karena memasang iklan yang saya suruh,”bebernya.
“Memang dia minta dibayar, tetapi saya tidak mau bayar, itu orang tidak ada Attitude-nya,” tambahnya.
Menurut Ridwan Badalla, meski ada permintaan pembayaran, itu tidak serta merta diproses. Semua akan dilakukan evaluasi terlebih dahulu.
“Kita bayar berdasarkan permintaan, tapi kita evaluasi, permintaannya layak apa tidak untuk dibayar, kan begitu,”pungkasnya.
Sementara itu, media online Corongsultra Abd Muis menanggapi hasil konfirmasi Kadis Kominfo Sultra dimedia online Suarasultra.com. Minggu, 20/06/2021.
Pada media Portalterkini.com, Muis katakan seharusnya Kadis Kominfo ini tidak mengatakan seperti itu apalagi ia seorang Pejabat Negara, karena media Corongsultra ini punya legalitas dan badan hukum yang jelas dan sah yang di legalitasnya diterbitkan dan diakui oleh pemerintah pusat yaitu Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), sementara dia hanyalah Kadis ditingkat Provinsi.
Selain itu, Muis juga mengatakan, jika Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badalla mengatakan bahwa media Corongsultra ini tidak diakui oleh Dewan Pers berarti Kadis Kominfo seorang Pejabat Negara lebih mengakui kehadiran lembaga Dewan Pers dibanding Kemenkumham yang sudah jelas Pejabat Negara, Kan aneh dan ini menjadi pertanyaan besar.
Soal mengatakan tidak ada kerja sama itu benar dan sangat, akan tetapi ingat dia buat pesanan saat itu lewat grub Kominfo dan Kominfo 2021. Pungkasnya. Minggu, 20/06/2021.
Lanjut kata dia, sangat benar sekali apa yang dia katakan, dia bayar hanya pesanan. Ingat itu Ridwan Badalla yangg terhormat. Saat itu dia kirim digrup Kominfo dan grup Kominfo 2021. Lanjut Abd Muis membeberkan Iklan satu kali dia suruh buat 3. Untuk pemda lain, Dan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur juga lain.
Selain itu, Muis juga katakan dia juga suruh buat pariwara. Saat pak Gubernur berkunjung di Bau-Bau tanpa memberikan harga. Saat itu dalam 1 momen iklan dia suruh pasang lewat grup 2 (Dua) samapi 3 (Tiga). Jadi bayangkan, apa tidak banyak tagihan di Kominfo. Sekarang dia bilang pesanan, untuk itu dia harus bayar karna itu bentuk pesanan. Ujar Muis.
Senada yang sama, menanggapi stetmen Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah, Direktur Sultranews Jaspin, SH membenarkan bahwa benar tidak ada kerja sama dalam bentuk MoU, karena satupun media tidak ada yang kerjasama.
“Kalau proposal penawaran kerjasama kami sudah masukkan sejak di Bulan Desember tahun 2020 lalu. Terkait pemasangan iklan dan berita pariwara, wartawanku atas nama Wayan Sukanta yang berurusan sama kadis Kominfo,” kata Jaspin yang di hubungi media ini. Minggu, 20/062021.
Selanjutnya, jika Kadis Kominfo mengatakan tidak ada urusan dengan Jaspin selaku pimpinan perusahaan, maka Kadis Kominfo dianggap keliru.
“Ada bukti chatingnya Pak Kadis dan Wayan Sukanta di WhatsapApp saya simpan. Karena waktu itu Pak Kadis mendengar wartawanku atas nama Wayan Sukanta resain dari Sultranews. Jadi mau tidak mau, karena berbicara perusahaan Pak Kadis harus membayarnya. Karena semua bukti iklan dan pariwara sudah kami tayangkan di website kami,” ungkapnya.
Sampai berita ini terbit, media ini belum konfirmasi pada pihak yang bersangkutan yaitu Kadis Kominfo Sultra. (Bersambung)