Portalterkini.com – Angka penyebaran virus Covid-19 di indonesia saat ini tumbuh secara Signifikan, sehingga baru baru ini terbitlah kebijakan Pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 dan menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat yakni Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau (PPKM) darurat.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau (PPKM) adalah sebuah peraturan mengenai pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia. Perkembangan Kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan yang eksponensial di berbagai daerah Indonesia.
Sampai hari ini, hampir dua pekan PPKM darurat diterapkan, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi. indikator peningkatan kasus yang terjadi, Sempat mencapai lebih dari 50.000 kasus konfirmasi dalam sehari dan menjadi yang tertinggi di dunia. Data terakhir (18/7/2021) dari Satgas menunjukkan angka infeksi harian masih ada di angka 44.721 kasus baru dalam sehari yang menjadikan kasus positif secara total sebanyak 2.877.476 kasus. Adapun jumlah kasus meninggal sudah ada di angka 73.582 dan kasus sembuh sebanyak 2.261.658.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah harus mengambil langkah cepat dengan melakukan sejumlah langkah antisipatif agar jumlah peningkatannya dapat segera dikendalikan. Berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, perlu diberlakukan PPKM Darurat, melihat beberapa indikator peningkatan kasus yang terjadi, Kebijakan itu berlaku mulai dari 3 hingga 20 Juli 2021. Akan tetapi, beredar isu dari hasil rapat terbatas presiden bahwa PPKM akan di perpanjang hingga awal agustus bahkan hingga tahun depan. Sampai hari ini, kurang lebih dua pekan PPKM darurat diterapkan, akan tetapi angka kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terbilang tinggi.
Ketika kita berbicara persoalan dampak PPKM ini terhadap perekonomian, Menurut Mentri keuangan Indonesia ibu Sri Mulyani mengatakan, penerapan PPKM Darurat yang lebih panjang ini akan menekan perekonomian. Sebab, tingkat konsumsi masyarakat akan melambat. Apalagi, konsumsi masyarakat merupakan motor penggerak ekonomi terbesar. Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi di keseluruhan tahun 2021 diperkirakan hanya akan bergerak di kisaran 3,7% yoy hingga 4,5% yoy, atau lebih rendah dari perkiraan semula yang sebesar 4,5% yoy hingga 5,3% yoy.”
Andi Aswar Selaku aktivis Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari dan juga selaku Sekjend Menteri Pertanian BEM UHO PERIODE 2021-2022 mengatakan, “Wacana perpanjangan PPKM ini menuai Pro dan kontra di kalangan Mahasiswa maupun masyarakat, karna Hal ini sangatlah berdampak negatif bagi pelaku ekonomi terkhusus UMKM sehingga menyebabkan tertekannya pertumbuhan ekonomi yang sangat tidak kita harapkan bersama. Wacana ini juga akan menimbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan dicanangkan akan terjadi aksi besar besaran mahasiswa di berbagai daerah di indonesia jikalau Kebijakan PPKM ini betul-betul diperpanjang dan berdampak negatif di berbagai elemen masyarakat. Karna selain berdampak negatif pada perekonomian juga proses pembelajaran akan terus dilaksanakan secara daring yang selama ini membuat geram hampir seluruh siswa dan mahasiswa di indonesia, karena proses belajar mengajar secara daring sangat lah tidak efektif ketika terus terjadi. Berdasarkan data dan berbagai pendapat yang di peroleh diatas jelas bahwa PPKM tidak begitu efisien untuk menahan angka penyebaran Covid-19 dan sangat menekan pertumbuhan ekonomi,”
“Maka dari itu, Sebaiknya di tengah-tengah penerapan kebijakan ini pemerintah harus nya menyalurkan bantuan kepada masyarakat berupa sembako sepanjang kebijakan PPKM ini berlaku sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari hari seluruh elemen masyarakat yang mengalami dampak negatif dari kebijakan PPKM ini, Guna terjadinya hubungan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat agar proses Kebijakan PPKM ini berjalan dengan lancar. dan mampu menekan angka Penyebaran Covid-19 yang begitu signifikan, disamping itu, masyarakat juga harus sadar akan Penyebaran covid-19 yang sangat signifikan ini dengan senantiasa menaati dan mematuhi Peraturan Protokol kesehatan. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harusnya bekerjasama dan saling bahu membahu untuk kemudian bangkit dan melawan penyebaran Covid-19 agar dapat menurun, serta seluruh kegiatan perekonomian, pendidikan, pertanian dll, dapat berjalan normal kembali Seperti yang kita harapkan dan dambakan bersama,” kata Andi Aswar ( Sekjend menteri pertanian BEM – UHO ) itu.