Portalterkini.com – Muba- Sungai Lilin – Salah satu Pondok pesantren Baitul Muhibbin Sri Gunung Sungai Lilin di kabupaten Musi Banyuasin yang berdiri 1 Muharram Robiul Awal atau bulan Oktober tahun 2015 diatas tanah 2 hektar yang beralamat di jalan Raya-Palembang – Jambi, Kamis (9/9/2021).
Pengasuh/Pendiri Pondok Pesantren Baitul Muhibbin, Cecep Sihabudin Rachman yang lahir di Bandung tanggal 5 February 1982, mengatakan, wakaf dari seorang tokoh masyarakat di bedeng tujuh bapak Isa. Alhamdulillah hutan belukar Berdiri di atas tanah 2 hektar yang kami menebas semua pohonnya selama 7 bulan. Tapi peletakannya bukan batu pertama tapi kami menggunakan kayu gelondongan dan santri waktu itu masih ada 1 orang di tahun 2015.
” Alhamdulillah berjalanya waktu 2016 kami mendirikan yayasan Baitul Muhibbin bedeng tujuh dan mendirikan sekolah formal SMP Baitul Muhibbin dan sekarang SMK Baitul Muhibbin. Dan sekarang santri dan santriwati sudah ada 300 lebih,” katanya.
Selama 5 tahun berdirinya sampai 2021 ini dapat bantuan dari pemerintahan Muba melalui para aspirasi dewan yaitu 1 lokal. Dari bantuan tersebut belum ada Rp 1 dari untuk pembangunan pesantren ini bantuan dari pemerintah. Tapi kami tetap semangat membantu para santri atau anak yatim dan kaum duafa mencapai 47 persen yang ada secara gratis untuk para santri baik itu sekolah gratis, peralatan sekolah dan kebutuhan sehari-hari untuk para anak yatim, kaum duafa dan santri-santri yang ada di pondok pesantren Baitul Muhibbin.
- Shin Tae-yong Pastikan Timnas Indonesia Siap Hadapi Tiongkok di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Kemendikbud Perlu Tau Guru P3K di Kecamatan Angsana Kab. Pandeglang Dobel Job
- Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2024 Diikuti 40 Guru SMPN dan Swasta
- Pemdes Muara Beliti Baru Aktif Melaksanakan aktivitas Apel Pagi Setiap Hari Senin
- Pemkab Mura Apel Bersama dan Pembacaan Ikrar Netralitas ASN
” Selama ini kami mendapatkan bantuan dari para pengajian dan orang-orang yang tergerak untuk membantu pondok pesantren Baitul Muhibbin,” tuturnya.
Lanjutnya, Kendala yang dialami santri adalah pada waktu sholat, belajar, mengaji dan sebagainya saat hujan, angin deras dan waktu sholat di masjid sering bocor dari atap-atap yang masih memakai kayu tapi tetap membuat semangat para santri-santri yang ada di pondok pesantren Baitul Muhibbin ini. Asrama belum ada yang permanen masih semi , MCK masih menggunakan air sungai dan asrama ustadnya atau pengajar masih menggunakan kayu.
” Himbauannya untuk pemerintah yang harus di garis bawahi pemerintah bukannya tidak membantu tapi belum membantu Pondok pesantren Baitul Muhibbin ini. Mudah-mudahan kedepanya saya yakin pemerintah dapat membantu sedemikian mungkin dan mensupport untuk itu,” tuturnya.
Terus ada bantuan dari selaku relawan Pak Cahyo yang memberikan jalan yang sangat luar biasa, beliau membuktikan kondisi pondok pesantren Baitul Muhibbin agar dapat di bantu. Kami sangat mengharapkan perjuangan beliau agar dapat bantuan pembangunan pondok pesantren ini.
” Harapan kedepanya untuk pemerintah baik kabupaten Muba terutama provinsi Sumsel lebih meningkatkan lagi untuk memberikan yang terbaik seperti pondok pesantren Baitul Muhibbin yang sangat membutuhkan. Mudah-mudahan Pemerintah Sumsel terus maju, berkah dan Pak Gubernur Sumsel sehat selalu, sabar, tawakal semangat terus kami hanya bisa mendoakan agar dunia akhirat berhasil, ” harapannya.
Ditempat yang sama Selaku Santri dan santriwati, Arman Maulana kelas 9 dan Melinda kelas 12, agar pondok pesantren Baitul Muhibbin kami seperti ruang musholla, ruang belajar msih belum mencukupi , asrama yang kami tempati belum layak karena atap-atap nya sering bocor jika kehujanan.
” Harapan kami kedepanya agar pemerintah dapat membantu pembangunan Pondok Pesantren Baitul Muhibbin baik itu musholla, ruang belajar dan asrama yang layak untuk kami tempati agar kami dapat sholat dan belajar dengan nyaman, ” ucapnya.
Sementara di tempat yang selaku Relawan Muslim ,T. Batin Cahyo menambahkan, ” terkait realisasi aktual pondok pesantren Baitul Muhibbin saya berharap segera merealisasikan renovasi guna kelayakan fasilitas para santri dan santriwati yang saat ini sangat memperhatikan semoga lebih banyak lagi para rekan muslim baik dari sektor wirausaha, produktif ataupun pekerja dapat bergerak untuk lebih memperhatikan kondisi pondok pesantren Baitul Muhibbin yang saat ini benar-benar membutuhkan support moril dan materil,” pungkasnya (Ocha)