Portalterkini.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan akhirnya angkat bicara menyikapi kabar burung terkait informasi rencana akan mundurnya sejumlah perusahaan maskapai penerbangan udara dari lintasan bandar udara H. Aroeppala Padang Selayar.
Bupati dan wakil bupati Selayar yang dikonfirmasi terpisah oleh wartawan pada hari Jum’at, (17/09) pagi kemarin, terperanjak dan bergeming menanggapi kabar tersebut.
- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Menyoroti Dualisme Regulasi Pertanahan
- Islam sebagai Peradaban Universal: Pelajaran dari Kritik PM Malaysia terhadap Gus Miftah
- Anggota DPRD Provinsi Sumsel Melakukan Reses Perdana di Kecamatan Muara Beliti
- Diduga Korupsi, Kejari Kendari Tetapkan 2 Orang Tersangka Oknum Perumda Pasar Kendari, GMBI Sultra: “Masih Ada Oknum Lain Yang Terlibat”
- Diduga Servo, KTA Muara Lawai Perbatasan Lahat Muara Enim Tangki Timbun Ilegal
Bupati Selayar, H. Muh. Basli Ali mengaku belum mendapatkan konfirmasi dan laporan terkait akan hal tersebut.
“Saya belum mendapat konfirmasi resmi, baik dari pihak Bandar Udara H. Aroeppala, maupun dari jajaran dinas perhubungan terkait informasi dimaksud”.
“Bisa jadi hal ini diakibatkan oleh persoalan tingginya tarif pcr sebagai prasyarat penerbangan yang melampaui harga ticket pesawat, tapi untuk lebih jelasnya saya akan meminta konfirmasi kepala dinas perhubungan”, terang Basli, hari Jum’at, (17/09).
Hal senada disampaikan wakil bupati, H. Saiful Arif, SH yang mengaku belum mendapat informasi terkait dengan issu akan mundurnya pihak perusahaan maskapai penerbangan dari Selayar.
Jika pun hal itu benar, secara umum pemerintah kabupaten tak bisa berbuat banyak dan menahan pihak maskapai untuk tetap melayani route penerbangan Makassar Selayar di tengah merosotnya jumlah penumpang yang hampir bisa dipastikan akan sangat berpengaruh pada terjadinya ketidak seimbangan omset dan besaran biaya operasional.
Dampak kerugian yang kuat dugaan dipicu oleh penurunan jumlah penumpang dan omset selama era pandemi covid 19, dipastikan terjadi hampir di semua bandar udara kabupaten kota di tanah air.
Akibat dari panjangnya masa pandemi covid 19, calon pengguna jasa penerbangan mulai merasakan dampak luar biasa yang dipicu oleh kenaikan harga ticket pesawat sebagai salah satu alternatif jalan keluar untuk menutupi tingginya beban biaya operasional.
Saiful Arif berharap awak media bisa memainkan perannya meminta konfirmasi dan klarifikasi terhadap pihak maskapai bersangkutan..
Update informasi terbaru dari lingkungan dinas perhubungan menyebutkan, sampai perhari Sabtu, (18/09) belum ada persuratan resmi dari pihak maskapai terkait lentingan informasi yang beredar di publik.
Bandar udara, H. Aroeppala Padang Selayar merupakan bandar udara perintis yang mustahil untuk ditinggalkan dan dibiarkan mengalami kekosongan maskapai.
Terkait hal tersebut, kami dari jajaran dinas perhubungan sudah barang tentu tidak akan berpangku tangan menyikapi kondisi kekinian.
Ramuan strategi akan didesign dinas perhubungan agar bandar udara H. Aroeppala Padang dapat semakin banyak dilirik oleh pihak maskapai di luar perusahaan yang sudah ada selama ini.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Andi Irwan Sabtu, (18/09) siang via sambungan telefon selular. (Andi Fadly Dg. Biritta)