Portalterkini.com, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Komunikasi, Informasi dan Sandi (Diskominfo) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan Smart City Tahap II.
Tahap pertama telah dilaksanakan pada pekan lalu. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Dinas Dikbud Konsel.
Peserta Bimtek selama 2 (dua) hari penuh mulai tanggal 23 – 24 September 2021 berasal dari anggota tim pelaksana smart city perwakilan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
- BNN RI Tangkap Dan Sita Aset Empat Pelaku Pencucian Uang Jaringan Malaysia-Palembang Dan Aceh-Palembang
- UT Palembang Wisuda 776 Sarjana Dan 5 Pasca sarjana, Salah Satunya Wisudawati Disabilitas
- Asisten II Setda Provinsi Sumsel Hadiri Kegiatan Rapat Pembentukan Tim SRP 2 Provinsi Sumsel.
- Pasangan Calan Bupati Dan Wakil Bupati Mengajak Masyarakat Untuk Coblos No 1
- Selamat Atas Predikat “UNGGUL Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) BAN PT
Bimtek tersebut mendapatkan arahan langsung dari Tim Asesor Tenaga Ahli Penyusun Master Plan Smart City dari KemKominfo Pusat diantaranya Dosen Teknik Elektro dan Informatika ITB Windy Gambetta, Dina dan Asisten Tenaga Ahli Yan Marina.
Kegiatan berfokus pada diskusi dan analisa terkait perencanaan dan perancangan terwujudnya Smart City. Tampak peserta dibagi perkelompok, masing masing OPD menyediakan dokumen dan draft rencana strategis (renstra) untuk bersama melakukan analisa dibawah bimbingan para Tim Asessor.
Kepala Dinas Kominfo Konsel Anas Mas’ud mengatakan Bimtek ini bagian dari program gerakan menuju Kota Cerdas yang dicanangkan Pemerintah pada 45 Kawasan KPPN, dimana Konsel masuk didalamnya bersama 3 Kawasan Ibu Kota Baru (Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat).
Dan bentuk implementasi nota kesepahaman antara Ditjen Aplikasi Informatika KemenKominfo RI dengan Pemkab Konawe Selatan yang disahkan pada 20 Mei 2021.”Juga sebagai kegiatan lanjutan Tahap Pertama yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, selanjutnya menanti tahap berikutnya,”terang Alumni STPDN ini.
Anas berharap melalui Bimtek peserta lebih memahami permasalahan daerah dan relevansinya serta meningkatkan pemahaman paradigma terhadap konsep kota cerdas, sekaligus dapat mendorong proses pembangunan yang efisien, efektif, inklusif dan partisipatif.”Didukung perkembangan teknologi informasi dan SDMnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas serta efisiensi dalam bekerja dan saat pelayanan ke masyarakat,”pungkasnya.
Sementara dalam ketarangannya, asesor Bimtek Windi Gambetta mengatakan Bimtek smart city menggambarkan semua kegiatan penanganan dan pengembangan kota yang dilakukan bukan hanya perwakilan Pemerintah Daerah namun melibatkan akademisi, kalangan bisnis, komunitas masyarakat umum dan stakeholder lainnya.
“Jadi bimtek selanjutnya diharapkan lebih banyak melibatkan komunitas luar atau akademisi, tidak seperti bimtek tahap I dan II mayoritas hanya melibatkan Pemda,”imbuhnya
Smart city nantinya akan dituliskan dan lebih fokus pada pembangunan 6 elemen utama yang terdiri dari Smart Governance/pemerintahan, Smart Branding/pariwisata, Smart Economy/ekonomi umkm, Smart Living/kesehatan dan mobilutas transportasi, Smart Society/kemasyarakatan dan Smart Environment/penanganan limbah sampah
“Sehingga konsep ini bukan hanya kegiatan OPD saja tapi bareng seluruh stakeholder dengan harapan tercapai target yang bersifat inovatif dan partisipatif. Terjadi kolaborasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan sehingga akan lebih cepat dalam proses mendorong terwujudnya smart city di Konawe Selatan,”tandasnya.
Laporan Dedi Wardani, S.E