Portalterkini.com, Jakarta – Ketua Komite I DPD RI, Fachrul Razi, apresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap merekrut 56 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Sigit mengaku sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Niat baik ini harus diapresiasi, dan DPD RI sangat mendukung atas langkah ini. Permasalahan nantinya ada yang tidak bersedia direkruet, itu masalah lain yang pasti upaya Kapolri untuk merekruet pegawai KPK yang tidak lulus TWK adalah langkah yang harus kita dukung,” tegas Fachrul Razi.
Menurut Listyo, Korps Bhayangkara melihat rekam jejak dan pengalaman pegawai KPK tersebut yang memiliki kemampuan di bidang pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, mantan Kabareskrim tersebut berpendapat rekam jejak 56 pegawai KPK yang dipecat karena gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk alih status jadi aparatur sipil negara (ASN) tersebut bermanfaat untuk memperkuat Polri sebagai institusi.
Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, mengatakan hal tersebut menjadi langkah ‘Win-Win Solusion’
“Adalah solusi yang baik. Sehingga dianggap bisa menyelesaikan masalah secara musyawarah, humanis, dan dialogis” ujar Senator Asal Aceh yang juga Alumni FISIP Universitas Indonesia tersebut.
- Kejari Bandar Lampung Terima Penghargaan dan Tandatangani Kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan
- Ketua DPRD Konawe: Reses Masa Sidang III ini Merupakan Momen yang Sangat Penting untuk Menyerap Aspirasi Masyarakat Secara Langsung
- Ketua DPRD Konawe Terima Kunjungan Pengurus PMI, I Made Asmaya: Peran PMI Sangat Membantu Pemerintah di Bidang Sosial
- Reses III di Kecamatan Onembute: I Made Asmaya Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
- PT Carsurin Tbk, PT WIN, PT. GMS Laonti dan Syahbandar Lapuko Diduga Bekerjasama dalam Penjualan Nikel Ilegal
Senator Fachrul Razi menambahkan, perekrutan puluhan orang tersebut mengingat rekam jejak mereka yang dianggap telah berpengalaman dalam menghadapi perkara korupsi.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah mendapatkan persetujuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan untuk bekerja di Bareskrim Polri.
Persetujuan Jokowi itu, kata Listyo, diberikan setelah pihaknya bersurat secara langsung untuk memberitahukan permintaannya itu. Jawaban dari Jokowi, sambungnya, dikirim secara tertulis melalui Mensesneg Pratikno pada 27 September lalu.
Selanjutnya, sambung Listyo, pihaknya diminta untuk berkoordinasi dengan Kemenpan RB dan BKN.