ortalterkini.com, Banyuasin – Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE dengan didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H menghadiri serta menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding dan penanaman pohon Gaharu yang dilaksanakan oleh PT Gotama Arifsyah Estate.
Adapun Penjabat Gubernur Sumsel ini sendiri hadir dalam rangka kegiatan atau acara pelestarian Pohon Gaharu sebagai icon dan pengembangan menjadi komoditi unggulan baru Sumsel, dan kegiatan ini sendiri dipusatkan di lokasi pembibitan PT Gotama Arifsyah Estate yang beralamatkan Palembang – Betung Kilometer (Km) 35 Desa Langkan Kabupaten Banyuasin provinsi Sumsel.
Turut hadir didalam kegiatan ini Agarwood World Gallery Singapore Jeffrey Teoh, Komisaris Utama PT Gotama Arifsyah Estate Banyuasin, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Kepala Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, dan undangan lainnya.
Dikatakan Penjabat Gubernur Sumsel Dr Drs H A Fathoni, M.Si., GRCE, di mana kegiatan ini merupakan kegiatan aktif yang dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat termasuk pondok pesantren, serta kita semua yang hadir didalam acara ini. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya apa istimewanya pohon Gaharu, tadi ada yang bertanya serta berbisik-bisik apa sih istimewanya pohon ini.
“Kenapa sih pohon ini harus diupacarakan sedemikian rupa, apa ini pohon ajaib, pohon angker atau pohon lainnya, ini pasti bertanya-tanya, dan pohon Gaharu ini nyata adanya di depan kita,” ujarnya.
Kemudian, disini saya melakukan peletakan pohon gaharu sebagai icon dan pengembangan menjadi komoditi unggulan baru di Sumsel di Desa Langkan, Kecamatan Banyuasin III kabupaten Banyuasin provinsi Sumsel. Dimana pemprov Sumsel bakal menjadikan pohon Gaharu sebagai icon baru, dan kita akan jadikan icon di Sumsel. Sehingga nantinya tidak hanya pempek,
“Jembatan Ampera, Sungai Musi sebagai icon Sumsel, tapi juga pohon gaharu menjadi icon. Selain itu juga pohon Gaharu ini akan dijadikan sebagai komoditi unggulan baru di Sumsel selain karet dan hasil perkebunan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Komisaris/Owner Agarwood World Gallery Singapore Jeffrey Teoh, saya bekerjasama dengan PT Gotama Arifsyah Estate ini dengan terbang kesini, dan saya rasa kami bisa untuk bekerjasama karena tertarik dengan Gaharu. Menurut saya di Singapore saya bisa bawa teknologi yang apa itu Gaharu Science ataukah itu Gaharu Tasbih dan itu Gaharu yang bermacam-macam punya produk yang bisa saya jual di Singapore.
“Saya bisa bawa teknologi kesini, biar teman saya disini bisa tolong saya kerjakan supaya saya mau push Gaharu dari Sumatera. Sebab saya sekarang Gaharu sangat ramai bagi Vietnam, dari Brunai, dan sekarang saya mau Push itu Gaharu dari Sumatera,” katanya.
Dilanjutkannya, saya mau kawan-kawan saya, kawan-kawan tolong saya disini uruskan untuk membuat data stay, apakah apakah itu minyak Gaharu, dan bermacam-macam lagi. Disini saya berharap bisa bekerjasama dengan Bupati dan masyarakat sekitar. Dan kalau mengenai cost (pengeluaran) pasti tinggi, itulah sebab kami urus bisnis itu, Gaharu semua yang semua jalin yang wow (hebat), akan seperti itu.
“Show saya atau kami dengan harga tinggi kami tahu, tapi kami mau semua orang bisa tepat, dan bisa gunakan Gaharu yang betul ini yang sangat penting. Dan juga saya akan datang ke Sumsel ini, saya ajak macam mana cara yang betul cara guna Gaharu,” ucapnya.
Masih dilanjutkannya, question cara yang betul yang seperti semacam ini, saya ajak tamu saya di Singapore guna cara yang betul jimat (keagamaan) atau guna Gaharu, show itu cost tinggi atau tertinggi itu tentang costumer lah. Kita mau yang Gaharu yang betul dan bagus, tentulah costnya tinggi, tapi kita akan mengajak mereka bagaimana jimat (ritual keagamaan) dan bagaimana guna caranya yang benar.
“Tentang ke kekhawatiran pasti adalah, tapi saya percaya teman saya, dimana kami berkerja sama dengan teman saya di Sumsel. Pasti saya yakin, sebab kami orang, mereka semua adalah orang Cun Kock orang yang bagus, orang yang benar-benar mau tolong, dan sebab ini saya tidak khawatir,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, tentang kecewa saya tidak tahu, ini semua di lakukan untuk masa depan, yang penting saya mau berbuat sesuatu di dalam hati saya. Dimana saya merasa orang ini saya bisa dipercaya, saya rasa saya mau tanam dan panen banyak bibit Pohon Gaharu di Sumatera, dan prinsip saya ya ikhlaskan saja apa yang telah dikerjakan.
“Kecewa atau hasil atau apa-apa saja yang ada di depannya di buat happen saja, don’t for you worry juga, saya rasa kalau kami atau kita kerjakan dengan betul-betul, pasti akan ada hasilnya, dan saya rasa tidak akan kecewa,” bebernya. (Lia)