Portalterkini.com – Kendari, Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe menelan Anggaran Rp.1,6 Triliun diduga retak parah, bahkan dikabarkan bendungan ameroro di Konawe bakal diresmikan orang nomor satu di Indonesia, yaitu Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, telah beredar Vidio di Facebook yang diunggah oleh akun Facebook Robyn Hood Robin, dalam Vidio tersebut berdurasi 51 detik terlihat beton Bendungan Ameroro di Konawe retak parah.
Setelah dikonfirmasi kepada pemilik akun Robyn Hood Robin (Sabtu, 11/05/2024), ia membenarkan adanya postingan tersebut, selain itu ia juga mengatakan bahwa Vidio tersebut belum lama sekitar bulan Maret lalu, Tahun 2024.
Lanjut Robyn menyatakan selain adanya keretakan besar, juga terdapat rembesan konduit didalam terowongan bendungan ameroro.
Ia pun menilai, Rusdin katakan, “rembesan tersebut juga akan menimbulkan debit air yang semakin besar,” ucap.
Dan itu terlihat dalam Vidio yang berdurasi 01.11 Detik yang diunggah oleh Robyn Hood Robin didalam komentar postingan akun Facebook Arjono Nuru yang juga merupakan ketua organisasi Generasi Sosial Peduli Indonesia (GSPI) Sulawesi Tenggara.
Dengan adanya temuan keretakan besar itu, Sekretaris DPD GSPI Sultra, Rusdin yang juga pemilik akun Facebook Robyn Hood Robin menyampaikan bahwa pihaknya akan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Diketahui, Pembangunan bendungan ini dimulai pada Desember 2020 dengan biaya APBN sebesar Rp1,6 triliun dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi Wilayah IV Kendari dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
Bendungan Ameroro memiliki kapasitas tampungan sebesar 98,81 juta m³ dan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1,3 MW.
Selain itu, bendungan ini juga akan menambah jaringan irigasi seluas 3.363 hektar.
Pembangunan tersebut dilaksanakan dalam dua paket pekerjaan yang melibatkan beberapa kontraktor, yakni PT Wijaya Karya, PT Sumber Cahaya Agung, PT Basuki Rahmanta Putra KSO, PT Hutama Karya, dan PT Adik Karya KSO.
Sampai berita ini ditayangkan pihak redaksi belum melakukan konfirmasi kepada pihak BWS IV Kendari karena hari libur, serta Redaksi media ini tidak memiliki Nomor PPK BWS IV Kendari untuk di konfirmasi. Tetapi redaksi media ini berharap agar pihak BWS IV Kendari untuk segera memberikan klarifikasi atau Hak Jawab sehingga berita tersebut dapat berimbang sesuai peraturan UU Pers.