Portalterkini.com, Pandeglang – Banten | Travel bodong” atau “travel bodoh” istilah informal untuk angkutan umum yang tidak memiliki izin trayek jalan dan beroperasi secara ilegal. Mereka seringkali menggunakan kendaraan pribadi atau minibus untuk mengangkut penumpang dan barang, dalam dan luar kota yang melebihi kapasitas yang diizinkan. Minggu, 14/03/2025
Kenapa disebut trevel bodong mereka Beroperasi tanpa izin berarti mereka tanpa biaya operasional, yang dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dengan perusahaan transportasi yang legal.
Menurut informasi yang di himpun oleh awak media ada beberapa oknum yang mengatas namakan organisasi masarakat, yang membekingi para sopir trevel, dengan sarat para supir trevel menyetorkan sejumlah uang setiap rotasinya kepada oknum tersebut.
Hal ini sangat dibutuhkan peran serta pemerintah daerah kabupaten Pandeglang maupun provinsi Banten, untuk menertibkan karena sudah sangat disorot dan menjadi perbincangan masyarakat ditakutkan akan semakin liar dan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya mencari keuntungan dalam gejolak Travel bodong di kabupaten Pandeglang, ucap Nuryahman, S.Pd selaku ketua DPC-PPWI kabupaten Pandeglang.
Dimana seharusnya Persyaratan angkutan travel (angkutan penumpang tidak dalam trayek) umumnya meliputi izin usaha angkutan, izin trayek, serta persyaratan teknis seperti kelaikan kendaraan dan kualifikasi sopir. Dan persaratan seperti Izin Usaha Angkutan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Bukti legalitas usaha, bukan di beking yang merasa kebal hukum, seharusnya para sopir trevel disini harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik terkait bidang usaha yang dijalani nya jangan mau dibodohi berkedok di Beking oleh oknum yang merasa kebal hukum dan sok jagoan, ungkap Nuryahman.
Apalagi Akutan trevel yang digadang gadang bodong di kabupaten Pandeglang khususnya sudah mencapai kurang lebih 50 sampai dengan 100 unit. Bila bidang usaha ini dapat dikelola dengan baik ini akan menjadi suatu bidang usaha yang yang menjanjikan dan dapat mendongkrak salah satu pendapatan bagi daerah, jelasnya.
Sumber : Nuryahman
