Portalterkini.com, Pandeglang – Banten | Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC – PPWI) Nuryahman S.Pd. Sangat kecewa sekaligus menyesalkan atas bahasa yang diucapkan Oknum Aktivis, dengan ucapan yang terkesan melecehkan Tugas Pokok dan Fungsi Pewarta ” Percuma Audiensi dengan Wartawan nggak ada gunanya.” Demikian ungkap Nuryahman pada Wartawan, menirukan ucapan sang Oknum berinisial HM didampingi Tiga rekannya ketika menggelar unjuk rasa di depan Gedung Parlemen (2/9/25)
” Ucapan bernada penghinaan dan terkesan menelanjangi profesi sekaligus miskinnya nilai akademis, sebenarnya tidaklah tepat untuk dianugrahkan pada Individu yang disebut – sebut selaku Aktivis. Bukankah Aktivis itu adalah figur yang memiliki talenta cemerlang, dalam mengkritisi suatu keadaan, suatu suasana, ketika situasi jauh dari pengharapan publik, ketika keadaan harus diperjuangkan sebagaimana pengharapan publik atas nama Aspirasi.” Lanjut Nuryahman.
Masih dikatakan Nuryahman.” Aspirasi sendiri merupakan Materi yang krusial dan memang berhak sebagaimana aturan yang dibakukan berdasarkan Undang – undang Dasar 1945 Pasal 28E ayat (3) bahwa setiap Warga Negara berhak mengeluarkan suara dan Pendapat.”
Akan tetapi menurut Nuryahman.” Jika Aspirasi berujung Insiden atas sikap dan prilaku negatif berikut bahasa yang merugikan Profesi . Entahlah dimana bentuk kemurnian Aspirasi tersebut, atau hal itu bisa dikatakan aspirasi jungkir balik ? Sebab jelas – jelas ucapan itu bagian dari bentuk yang jauh dari kemurnian sebuah Aspirasi, dan satu perbuatan yang tidak menyenangkan Orang lain.”
” Mulutmu adalah Harimaumu Lidahmu adalah Pedangmu, dan selayaknya memang bahasa Oknum yang merendahkan Profesi Jurnalis. Pantasnya dipolisikan.” Tutupnya .
(Tim).