Portalterkini.com, – Kolaka | Buntut dari kekecewaan masyarakat adat Mekongga terhadap keberadaan PT. Vale Indonesia Pomalaa, hingganya gabungan Dewan Adat dan Majelis Kerajaan Mekongga menggelar aksi blokade jalan menuju site PT. Vale, serta menghentikan sementara kegiatan perusahaan pertambangan tersebut, Senin (8/9/25).
Pantauan media ini, ribuan masyarakat Adat Mekongga memenuhi sepanjang jalan menuju Site PT.Vale, diantaranya tergabung pasukan berbaju merah Ormas Tamalaki, yang bejalan kaki bersama dengan Kapolres Kolaka yang turun langsung melakukan pengawalan dan pengamanan, bersama ratusan personil Polres Kolaka dan Personil TNI Kodim 1412 Kolaka.
Tampak Ketua Lembaga adat Tolaki (LAT) sekaligus Mantan Wakil Bupati kolaka Muhammad Jayadin,SE, dalam orasinya memberikan arahan terhadap ribuan massa aksi untuk tidak anarkis dan berlaku aksi damai. Menurutnya aksi damai ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap PT. Vale Pomalaa.
“Sudah puluhan tahun ini PT. Vale di Kabupaten Kolaka, khususnya di Pomalaa, namun selalu saja mengumbar janji, apalagi terkait tenaga Kerja Lokal yang tidak di pekerjakan, malahan dari informasi bahwa didatangkan tenaga kerja dari Sorowako,” Ungkap H. Muhammad Jayadin.
Menurutnya, PT. Vale wajib memperhatikan untuk merekrut tenaga kerja lokal sepeti adanya tertuang dalam PERDA Kabupaten Kolaka tentang Tenaga Kerja. Selain itu, juga berdayakan pengusaha lokal.
“Kami tidak akan bergeser dalam aksi blokade ini bahkan akan memasang tenda sebelum Presiden Direktur hadir langsung menjawab tuntutan kami,” Tegasnya.
Tuntutan terhadap PT. Vale sebagai berikut:
1—Mendesak PT Vale Indonesia dan mitra kerja nasional untuk membuka data penerimaan tenaga kerja lokal dan menyerahkan kepada Masyarakat Adat Mekongga.
2—Mendesak PT Vale Indonesia dan mitra kerja nasional untuk memberikan kuota khusus untuk putra dan putri Pribumi Mekongga Kolaka menduduki posisi/jabatan tertentu.
3—Mendesak PT Vale Indonesia dan mitra kerja nasional untuk memberikan kesempatan khusus untuk penempatan karyawan dari Pribumi Mekongga pada Top Management level, Middle Management Level, dan Lower Management level.
4– Mendesak PT Vale Indonesia dan mitra kerja nasional untuk tidak membatasi usia/umur calon tenaga kerja.
5– Mendesak PT Vale Indonesia dan mitra kerja nasional untuk menghentikan sementara proses penerimaan tenaga kerja yang saat ini berjalan.
(Red/Mel)