PORTALTERKINI.COM, KONAWE – Ratusan warga desa Lalonona, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menggelar unjuk rasa menuntut pemberhentian Kepala Desa Lalonona, Wagiyanto.
Aksi ini digelar buntut kekecewaan warga atas dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme kepala desa Lalonona selama menjabat.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkap, Kades Wagiyanto diduga melakukan tindakan nepotisme saat menyalurkan bantuan UMKM.
“Yang terima UMKM hampir 80 persen adalah aparat desa. Sedangkan warga setempat yang benar-benar memiliki usaha UMKM tidak dikasi bantuan,” ujar salah satu warga kepada wartawan media muara sultra dan diteruskan ke media ini.
Disebutkan, saat bantuan UMKM ini dikucurkan di desa Lalonona, aparat desa setempat berlomba-lomba membuat usaha dadakan sehingga bisa mendapatkan bantuan UMKM.
“Hal inilah yang membuat kami berkesimpulan untuk meminta kepada pemerintah kabupaten agar kepala desa Wagiyanto dicopot dari jabatan kepala desa,” tukasnya.
Sementara itu, Camat Amonggedo Hj. Megawati saat menemui masa aksi menyampaikan bahwa semua aspirasi masyarakat akan ditampung untuk kemudian disampaikan ke pemerintah kabupaten.
“Tuntutan bapak ibu agar pak Wagiyanto dicopot, jadi aspirasi ini akan kami tampung untuk kami sampaikan ke kabupaten,” sebut Camat Amonggedo.
Sementara itu, Kades Lalonona, Wagiyanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan perihal aksi demontrasi tersebut.
“Maaf saya lagi dijalan dari unaaha, mungkin demo soal UMKM,” ujar kades.
Dikonfirmasi soal bantuan UMKM yang diduga disalurkan secara sepihak, Wagiyanto menyebutkan bahwa dana UMKM baru dia terima kemarin dan belum disalurkan.
“Baru kemarin kami terima dan belum disalurkan, adapun penyalurannya akan kami rapatkan kembali siapa-siapa penerima,” ungkapnya.
Terkait, dugaan aparat desa menjadi penerima UMKM, kades Lalonona mengakui bahwa informasi tersebut benar sebab bantuan ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM meskipun aparat desa.
“Iya, bantuan inikan untuk pelaku usaha jadi walupun aparat desa, namun bantuan ini akan kami rapatkan kembali,” tutupnya.
Aksi demontrasi warga desa Lalonona, dikawal Kapolsek Pondidaha IPTU Salim Sainal dan Babinsa.
Sumber : Febri Nurhuda