Catut Nama Kampus ke Politik Praktis, Ketua Yayasan Stimik Bina Bangsa Kendari Angkat Bicara

Portalterkini.com – Kendari, Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Informatika (STIMIK) Bina Bangsa Kendari mengecam keras atas pencatutan nama kampus kedalam politik.

Pencatutan itu diketahui adanya kegiatan temu alumni Stimik Bina Bangsa Kendari di salah satu Hotel ternama di Kolaka.

Kecaman ini datang dari Kepala yayasan STIMIK Bina Bangsa Kendari. Menurutnya, kegiatan tersebut di nilai Ilegal, sebab tanpa melakukan koordinasi dan/atau tanpa izin dari Civitas Akademik Kampus.

Kepala yayasan STIMIK Bina Bangsa Kendari, Muliati Saiman, S.Si, saat ditemui pihaknya memberikan klarifikasi perihal kegiatan Temu Alumni Stimik Bina Bangsa dengan Tema “Merajud Kisa Mewujudkan Kolaborasi” yang digelar di Hotel Sutan Raja Hotel Kolaka.

Muliati Saiman menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan sikap dan tindakan penyelenggara kegiatan tersebut, sebab kegiatanya tidak resmi lalu bermuatan politik praktis, yang tentunya Tltidak elok dengan menyeret nama Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari.

“Secara Kelembagaan selaku penanggungjawab Civitas Akademik, saya sayangkan tindakan oknum tersebut, sebab ini dapat mencoreng nama kampus.” Ujarnya

Selain itu juga, kegiatan tersebut dinilai ilegal, sebab tanpa melakukan koordinasi secara resmi antara pihak Kampus dan Penyelanggara Kegiatan.

Bahkan temu Alumni tersebut terinflikasi menyeret kampus ke-politik praktis hanya untuk kepentingan oknum tertentu.

“Perlu saya tegaskan Kegiatan Temu Alumni Stimik Bina Bangsa, yang di selenggarakan Oknum inisial BYM berstatus bukan lagi bagian dari pimpinan Stimik Bina Bangsa,” tegas Muliati sapaan akrab ketua yayasan itu.

Sambung ketua yayasan Stimik Bina Bangsa Kendari menegaskan bahwa oknum inisial BYM telah mengundurkan diri. Kemudian kampus ini masih dalam pengawasan Lembaga Pendidikan Pusat,

“Saya sebagai pimpinan menilai itu tindakan melanggar Kode Etik, dapat merusak nama baik kampus tercinta kita ini,” tandasnya.

Lebih lanjut, didepan media ini, Muliati Saiman menyatakan, dosen-dosen luar biasa (Kontrak) yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut akan mendapatkan Sanksi Kode Etik Sesuai Aturan Kampus. Tegasnya sekali lagi untuk para dosen.

Di penghujung Konferensi pers-nya Muliati Saiman juga berharap agar kedepannya untuk meningkatkan kualitas dan mutuh Stimik Bina Bangsa Kendari yang lebih baik lagi.

“Kami dari Sivitas akademik, Saat ini Fokus Perbaikan dan peningkatan mutuh kualitas kampus, baik itu segi Administrasi maupun dari sistem lainya, dan Alhamdulillah salah satunya kampus yang mendapatkan akreditasi B, dan itu hanya Stimik Bina Bangsa, dan rencana kedepannya akan membuat jurusan/prodi baru yakni informatika medis dan Fakultas hukum,” tutup Muliati Saiman.

Senada yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Stimik Bina Bangsa Kendari, Aldi Lamoito, dalam kesempatan itu ia menyampaikan kekecewaannya terhadap Oknum yang mangatasnamakan Kampus Stimik Bina Bangsa demi kepentingan politik.

“Sikap Oknum tersebut sudah tentu dapat merusak Marwah Kampus, sebab kegiatan bermuatan kepentingan politik oknum tertentu, artinya bahwa kami tidak ingin Kampus Stimik dibawah ke personal, apalagi politik praktis.

Mengakhiri peryataannya, Aldi Lamoito menegaskan bahwa kegiatan Temu Alumni Stimik Bina Bangsa itu adalah Ilegal apalagi telah mencatut nama kampus Oleh Oknum untuk kepentingan pribadinya, tanpa sepengetahuan pihak kampus,” tutupnya.