Portalterkini.com, Palembang – Pelatihan pembuatan batik Banyuasin kolaborasi Jumputan dalam rangka menciptakan batik daerah yang ramah lingkungan dan memiliki ciri khas kearifan lokal, kerjasama antara Dekranasda Banyuasin dan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupanten Banyuasin.
Kegiatan pelatihan tersebut di gelar di Galeri wong kito jalan Srijaya Negara lorong Setiawan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Selasa (27/02/2024) ini dihadiri secara langsung Pj. Ketua TP-PKK Banyuasin Hj. Maria Ivone Triana, Kepala Dinas Koperindag Banyuasin Ir. Alpian M.M, Kepala Disporapar Banyuasin, dan anggota pengurus Dekransada Banyuasin.
Hj. Maria Ivone Triana bersyukur Kegiatan pelatihan pembuatan batik Banyuasin ini bisa berjalan lancar, dan rencananya akan di launching pada tanggal 6 Februari yang akan memperkenalkan batik kolaborasi dengan jemputan dan batik pedade Banyuasin.
“Harapan kami kedepannya, semoga batik ini di gemari oleh masyarakat Banyuasin dan juga bisa menjadi pakaian favorit di Banyuasin, serta menjadikan batik ini lambang Banyuasin yang akan kita launching di 2024,” Ujar Ketua Dekranasda Banyuasin.
Pembuatan batik Banyuasin kolaborasi Jumputan ini merupakan salah satu kegiatan Dekranasda untuk membantu membangkitkan usaha dari pengrajin-pengrajin ada di Banyuasin.
Ir. Alpian M.M selaku Kepala Dinas Koperindag Banyuasin menambahkan, Tujuan diadakanny pelatihan ini adalah untuk melatih pengrajin terutama dalam meningkatkan pendapatan dari hasil karyanya sendiri, dan kami (Dinas Koperindag) akan membantu mempasarkan dengan memfasilitasi pemberian izin nomor induk usaha, maupun permodalan.
“Nanti kita arahkan ke permodalan, bagaimana mereka dapat mengembangkan usahanya melalui kredit KUR tanpa agunan. Jadi kami dari pemerintah memfasilitasi ini, agar mereka kita latih sampai nanti mereka akan membawa nama Kabupaten Banyuasin, dan tentunya kita akan tingkatkan pendapatan para pengrajin di Banyuasin,” Ujarnya.
Alfian menuturkan, Sudah beberapa kali darma wanita dan Pkk melatih, tidak hanya batik, ada juga kerajinan menjahit, memasak makanan. Mereka di latih cara pengolahan supaya lebih baik, berlebel izinnya, pemasarannya, dan segala yang terkait, dan memasarkan supaya mereka berkelanjutan.
“Kami sangat support kegiatan seperti ini dengan cara mengadakan pelatihan ini, kita anggarkan khusus untuk melatih mereka, selanjutnya hasil dari pelatihan ini nanti kita harus siap membantu mereka untuk memasarkan. Selain itu, kita juga harus memfasilitasi permodalan perbankan, kegiatan ini rutin dilakukan oleh emerintah sebagai penyelenggaranya,” Pungkasnya. (Lia)