Portalterkini.com – Konawe Kepulauan, DPD LSM LIRA Konkep menduga adanya penyelenggaran anggaran Dana BOS di Kabupaten Konawe Kepulauan, dan hal itu kini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, Kondisi sekolah mulai dari kondisi bangunan hingga peralatan kebutuhan lainya sangat memperihatinkan.

Dalam jumpa persnya, Rahmat Taslim mengatakan bahwa setelah menerima SK sebagai Bupati LSM LIRA Konkep, maka perihal Dana Bos ini akan menjadi agenda perioritas untuk di monitoring hingga ke tingkat pelaporan kepada APH. Senin, 01/07/2024.

“Yah kami sudah mengantongi nama beberapa sekolah, dalam waktu dekat ini kami akan segera tindak lanjut”, Kata Rahmat.

Ditempat yang sama, selain dana bos, Rahmat nama sapaan akrabnya itu juga menambahkan bahwa dirinya juga akan melakukan atensi khusus terhadap anggaran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di beberapa desa di Konkep.

Menurutnya, dalam pengelolaanya Bumdes tersebut banyak terdapat kejanggalan.

“Pengelolaan Anggaran Bumdes beberapa desa di Kab. Konkep diduga kuat di kelola sebagai usaha pribadi tanpa Transparansi pada masyarakat,” jelas Rahmat Taslim.

Masih Rahmat, kata dia, “Kepala Desa harusnya lebih koperatif dalam mengontrol Bumdes pada angaran tiap tahunnya, selalu di salurkan namun Bumdesnya tetapi tidak ada peningkatan,” terangnya.

Sambung Rahmat Taslin, Anggaran Bumdes tiap tahunnya sebesar 40 juta yang dialokasikan untuk Usaha Elpiji 3 Kilo. Namun sangat aneh dan parah, tabung gas tersebut hanya lima biji. Begitupun tahun berikutnya harusnya ada laporan Transparansi pengelola,an.

“Kami menduga kuat telah terdapat beberapa pengelola Bumdes kongklaikong dan tidak transparansi,”.

Tak hanya itu, Rahmat Taslim juga membeberkan bahwa pengelola dana Bumdes kalau bukan dikelola oleh anak kepala Desa, Ponakannya. Dan untuk bendahara kalau bukan anaknya ibu desa itu sendiri.

Rahmat Taslim menegaskan bahwa dirinya selalu siap menjadi garda utama untuk kepentigan masyarakat di Wawonii. Pungkasnya.