Portalterkini.com, Bontang,- Perusahaan asal Malaysia MPDT Capital Brand kembali berencana melanjutkan untuk membangun pabrik desalinasi air laut menjadi air tawar siap saji di Bontang, Kalimantan Timur.
Kunjungan silaturahmi perdana oleh pihak perwakilan MPDT sejak beralihnya tongkat kepemimpinan walikota bontang hasil pemilu 2024 silam. Dimana pada tahun 2021 lalu perusahaan yang berkantor pusat di negeri jiran ini pernah melakukan survey dan diskusi panjang terkait rencana investasi di kota bontang. Adapun Nilai investasi yang ditawarkan sekitar 32 juta dolar.
Rencana silaturahmi agenda awalnya dengan ibu walikota dr. Neni Moernieni akan tetapi perwakilan dari Investor (MPDT) A. Rianto bersama rekan mengalami kendala keterlambatan perjalanan dari Jakarta-balikpan-bontang sehingga ibu walikota diwakili oleh bapak Agus (wawali bontang) yang menerima rombongan tersebut.
Dalam kunjungan silaturahmi ini pak wawali menyampaikan salam dan permohonan maaf ibu walikota yang tidak sempat menunggu di karenakan padatnya jadwal beliau. Akan tetapi pada intinya pemerintah kota Bontang berterima kasih atas kunjungan pihak MPDT, yang melirik potensi kota bontang untuk investasi air bersih, ujar kader partai Gerindra tersebut.
Perwakilan MPDT menjelaskan, perusahaan asal negeri jiran itu mulai menyampaikan penawaran investasi pada 29 April 2021.
“Mereka tertarik bangun pabrik desalinasi di Bontang, Mengingat tim kami telah melakukan kajian di Bontang sekitar 3 (tiga) di tahun 2021 lalu, ketika itu kita disambut baik, oleh pemerintah kota bontang” ujar A. Rianto ketika dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025) petang.
MPDT Capital Brand telah menyampaikan niat untuk melanjutkan program di hadapan Wawali Kota Bontang, Dari sana memaparkan, ingin membangun pabrik desalinasi penyulingan air laut menjadi air tawar siap konsumsi. Dan mohon agenda selanjutnya untuk pembahasan dengan pihak pemerintah kota bontang.
Untuk membangun pabrik, perusahaan membutuhkan lahan sekitar 10 hektar di area sekitar laut. Ada lima opsi lahan diberikan. Semua di Kelurahan Bontang Lestari. Yakni lahan di sekitar Pagung, pesisir perusahaan Energi Unggul Persada (EUP), dekat Pelabuhan Indominco Mandiri, area Terbang Layang, pesisir area sirkuit Bontang Lestari, dan sekitar Perumahan Pama. Pembangunan pabrik diproyeksi butuh waktu 36 bulan, usai syarat dan legalitas terpenuhi.
“Penyediaan air siap saji mulai perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan sepenuhnya ditanggung perusahaan asal Malaysia.” ujar perwakilan (A.Rianto)
Dalam presentasi itu juga dipaparkan soal bagi hasil MPDT Capital Brand dan Pemkot Bontang. Pemkot Bontang menerima untung dari 1-15 tahun mendatang selanjutnya 15-30 tahun. Selanjutnya aset pabrik desalinasi itu, akan menjadi milik Pemkot Bontang.
Untuk penentuan harga serta distribusi air ke pelanggan, nantinya MPDT Capital mesti melakukan kerjasama operasional (KSO) dengan Perumda Tirta Taman Bontang. Perusahaan itu tak bisa mendistribusikan langsung ke pelanggan, akan tetapi melalui Perumda Tirta Taman.
Lebih jauh, bila perusahaan ini benar berdiri di Bontang, mereka tidak sekadar mendistribusikan air ke Bontang saja. Tapi bisa ke daerah lain di sekitarnya seperti Kutim dan Kukar.
“Ini kan pabrik skala besar. Bisa ke daerah lain juga mereka masok (air bersih),” tandasnya. (*)