Portalterkini.com, Surabaya (08/10) – Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Timur I, Untung Basuki, menjadi salah satu narasumber utama dalam acara LPEI Export Forum yang bertajuk “Leveraging Indonesian Exports to Drive Economic Growth.” Acara ini merupakan bagian dari sinergi strategis antara Bea Cukai Kanwil Jatim I dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk mendukung program strategis pemerintah dalam mendorong ekspor nasional.
Dalam paparannya, Untung menyoroti kinerja ekspor-impor Jawa Timur periode Januari-Agustus 2025 yang menunjukkan pertumbuhan positif. Nilai ekspor mencapai USD 19,58 miliar, tumbuh 15,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Neraca perdagangan nonmigas Jawa Timur juga mencatatkan surplus signifikan, dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Swiss sebagai tiga negara penyumbang surplus terbesar.
Bea Cukai Kanwil Jatim I turut berperan aktif dalam mendorong kinerja ekspor melalui berbagai fasilitas kepabeanan. Hingga September 2025, tercatat ada 157 Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dan 51 perusahaan penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) di wilayah Bea Cukai Kanwil Jatim I. Fasilitas ini memberikan insentif fiskal berupa penangguhan Bea Masuk hingga Rp747,4 Miliar dan pembebasan/pengembalian Bea Masuk KITE sebesar Rp312,2 Miliar.
Komoditas ekspor yang paling banyak memanfaatkan fasilitas KITE adalah obat-obatan, hasil tembakau, dan sepeda. Sementara itu, komoditas dari TPB yang menjadi primadona ekspor adalah lemak dan minyak, pangan olahan, serta produk olahan kimia.
Partisipasi Kepala Kanwil dalam forum ini sekaligus menjadi bagian dari kajian persepsi yang dilakukan LPEI bersama FEB Universitas Padjadjaran untuk mengevaluasi efektivitas peran LPEI dalam mendukung ekosistem ekspor.
Bea Cukai Kanwil Jatim I berkomitmen untuk terus menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator dan industrial assistance serta bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing ekspor nasional.