Scroll untuk baca artikel
banner 1600458 google.com, pub-2546408695661880, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Example floating
Example floating
SOSIAL & BUDAYA

Hari Santri Nasional: Santri Ponpes Nurul Ilmi Banyuasin Siap Mengawal Peradaban Dunia

×

Hari Santri Nasional: Santri Ponpes Nurul Ilmi Banyuasin Siap Mengawal Peradaban Dunia

Sebarkan artikel ini

Portalterkini.com, Banyuasin – Suasana khidmat dan penuh semangat mewarnai peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, bertempat di Pondok Pesantren Nurul Ilmi, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Rabu (22/10).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Banyuasin, berlangsung penuh kekeluargaan dan religius. Para santri, ustaz, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan Islam ikut menyemarakkan momentum tahunan yang sarat makna ini.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesra) Banyuasin, Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si, menyampaikan bahwa Hari Santri merupakan bentuk penghargaan atas peran besar santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Kini, kata beliau, peran itu harus diteruskan dengan cara yang lebih modern dan relevan dengan zaman.

“Santri hari ini bukan hanya pejuang di medan perang, tetapi juga pejuang di bidang ilmu dan teknologi. Santri harus mengawal kemerdekaan menuju peradaban dunia dengan semangat akhlakul karimah,” ujarnya.

Ia menambahkan, lebih dari 50 pesantren aktif di Kabupaten Banyuasin telah berkontribusi membangun generasi beriman, berilmu, dan berkarakter.

“Otak boleh cerdas, tapi akhlak dan iman harus tetap terjaga. Itulah fondasi membangun Indonesia menuju negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kemenag Banyuasin, Dr. H. Abadil, S.Ag., M.Si, menegaskan bahwa santri adalah bagian dari sejarah kemerdekaan bangsa dan kini menjadi bagian penting dalam pembangunan peradaban dunia.

“Kita tahu santri adalah pejuang kemerdekaan. Kini santri bukan hanya berdakwah di mimbar, tapi juga berperan dalam ilmu pengetahuan, sosial, dan kemanusiaan. Santri wajib mengisi kemerdekaan dengan karya nyata,” ungkapnya.

Beliau juga mengapresiasi kondisi pesantren di Banyuasin yang terus tumbuh positif dan harmonis.

“Pesantren di Banyuasin dalam keadaan baik-baik saja, tidak ada konflik dengan masyarakat. Ini menunjukkan pesantren menjadi pusat kedamaian dan keteladanan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ilmi, Ir. H. Supartijo, mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan kebhinekaan di tengah arus globalisasi.

“Peringatan Hari Santri ini adalah momentum untuk merawat ukhuwah, memperkuat kebhinekaan, dan mempertahankan Islam Ahlussunnah wal Jamaah sebagai tonggak perjuangan membangun negeri yang maju dan sejahtera,” katanya.

Dalam perayaan tersebut, para santri juga melaksanakan khataman Al-Qur’an bil ghaib, pengajian akbar, serta menerima penghargaan atas prestasi nasional dalam lomba online Hari Santri, di mana Ponpes Nurul Ilmi berhasil meraih juara 1, 2, dan 3.

“Pondok pesantren bukan tempat maksiat, tapi tempat membangun akhlakul karimah. Otak boleh sampai ke Amerika, tapi hati dan jiwa kita tetap tertambat kepada Allah SWT.”

Hari Santri Nasional 2025 di Banyuasin bukan sekadar peringatan, tetapi sebuah gerakan moral dan spiritual. Santri diharapkan menjadi lentera bangsa membawa ilmu, iman, dan akhlak dalam setiap langkah kehidupan.

Di bawah kibaran bendera merah putih dan irama lagu “Ya Lal Wathan”, semangat santri Banyuasin bergema:

“Kami siap mengawal Indonesia menuju peradaban dunia dengan iman, ilmu, dan akhlakul karimah!” tutupnya. (Lia)

banner 1600458 banner 1600458 banner 1600458 banner 1600458 banner 1600458 banner 1600458 Example 300250
Example 120x600