google.com, pub-2546408695661880, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Portalterkini.com – Musi Rawas, Ditengah meningkatnya ancaman perubahan iklim global, Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) mengambil langkah strategis dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap Karhutla 2025. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang digelar di halaman Kantor Bupati Musi Rawas. Rabu (16/07/2026)
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Mura, AKBP Agung Adhitya Prananta, dan melibatkan lintas sektor mulai dari TNI/Polri, BPBD, dunia usaha, hingga organisasi masyarakat. Dalam arahannya, Kapolres menegaskan pentingnya koordinasi yang solid dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan yang kerap melanda wilayah Sumatera Selatan.
“Apel ini bukan hanya seremonial. Ini bentuk kesiapan nyata seluruh elemen dalam merespons potensi Karhutla dengan cepat, tepat, dan terpadu,” tegas AKBP Agung.
Ia juga menekankan pentingnya deteksi dini, pencegahan, dan respon cepat sebagai kunci utama dalam menekan angka kejadian Karhutla di wilayah Mura.
Sementara itu, Kepala BPBD Mura, H. A. Darsan, menyampaikan bahwa membangun budaya siaga di tengah masyarakat perlu dilakukan melalui edukasi berkelanjutan.
“Pengetahuan adalah fondasi kesiapsiagaan. Sosialisasi kepada masyarakat jadi langkah penting agar mereka tanggap terhadap potensi bencana asap,” ujar Darsan.
Darsan juga menyebutkan bahwa melalui apel ini, diharapkan koordinasi antara instansi dan masyarakat semakin solid, serta masyarakat semakin paham akan pentingnya langkah-langkah pencegahan, terutama di musim kemarau yang akan datang.
Kegiatan ini menjadi bukti konkret keseriusan Pemkab Mura dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat dari dampak buruk kebakaran hutan dan kabut asap.
Pemkab Mura memastikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bersifat rutin tahunan, melainkan langkah strategis yang menekankan pentingnya edukasi, kesiapsiagaan lapangan, serta kesigapan informasi sebagai pilar utama menghadapi bencana alam.
Darsan juga pun mengimbau masyarakat untuk memahami tindakan preventif secara dini agar dampak Karhutla, terutama kabut asap, bisa diminimalisasi.
(Andi YM)
