Portalterkini.com, Sultra – Konawe – Pungutan Liar (Pungli) semakin merajalela, salah satunya adalah Pungli yang diduga dilakukan oleh Oknum Kepala Desa Anggalomoare Jaya pada Pengadaan hewan ternak Sapi di Desa Anggalomoare Jaya. Dan hal itu menjadi sorotan publik.
Pantauan media Portalterkini.com ini saat melakukan investigasi ditemukan beberapa warga keluhkan adanya permintaan dana sebesar Rp.500.000 untuk biaya angkutan yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kades) Anggalomoare Jaya, Kecamatan Anggalomoare, Kabupaten Konawe.
Menurut warga seorang ibu rumah tangga yang enggan disebutkan namanya ia membeberkan bahwa dirinya telah mendapatkan bantuan sapi. Namun ia juga keluhkan adanya pungutan biaya angkutan sapi.
Diketahui, bantuan hewan ternak sapi sebanyak 50 ekor sapi. Pengadaan tersebut bersumber dari Dana Desa Tahun 2021.
Sampai berita ini ditayangkan, Media ini belum mendapatkan hak jawab dari pihak oknum kepala Desa Anggalomoare Jaya.
Setelah media ini menghubungi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Konawe untuk dimintai keterangannya, namun terkait hal itu Kadis DPMD tidak menanggapi, justru Kadis tersebut memberitahu media ini untuk langsung konfirmasi ke pihak kepala Desa langsung.
- Heboh! Wartawan Asriadi Dilaporkan Atas Dugaan Pengancaman di Bone
- Beredar Sebuah Vidio Konten, Ketua DPRD Konawe “Itu Bukan Saya Yang Buat”, Kreator Aim Siap Tempuh Jalur Hukum
- Geledah Rumah Dendi, DPP KAMPUD Minta Kejati Lampung Tingkatkan Penanganan Dugaan Tipikor Proyek SPAM Ke Penyidikan
- Ormas Badak Banten Soroti Dugaan Adanya Tekanan Rujukan Pasien Puskesmas ke RSUD Berkah
- Percepatan Pembangunan Menjadi Fokus Pemerintahan Yosep Sahaka
“Langsung saja wawancara sama Kadesnya dan Masyarakat,” Ucap Kadis DPMD Konawe saat dihubungi melalui via ponsel Whatsappnya. 31/10/2021 lalu
Kemudian media ini mencoba mencari nomor telfon Kades Anggalomoare Jaya untuk dikonfirmasi terkait kasus dugaan pungli tersebut, namun sayangnya saat di hubungi melalui via telfon selulernya (31/10/2021) lalu, oknum Kades tersebut pun tidak merespon atau tidak mengangkat telfonnya.
Berdasarkan kasus diatas terkait dugaan pungli, melalui pemberitaan media ini, Aparat Penegak Hukum (APH) termaksud pihak Kejaksaan Negeri Konawe media ini meminta agar menindaklanjuti oknum tersebut yang telah melakukan Dugaan Pungutan Liar (Pungli).
https://suararakyat21.com/jilid-ii-pengadaan-sapi-di-desa-anggalomoare-jaya-diduga-terjadi-pungli/