google.com, pub-2546408695661880, DIRECT, f08c47fec0942fa0
Portalterkini.com – 𝗦𝘂𝗹𝘁𝗿𝗮 – Kendari, Berdasarkan bukti visum yang diterima dari korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh 7 oknum aviation security (AVSEC) Bandara Halu Oleo, pemerhati kalangan bawah turun tangan. Kamis, 29 Agustus 2024
Terkait peristiwa dugaan penganiayaan tersebut pihak Polsek Ranomeeto membenarkan bahwa adanya laporan itu.
“Memang benar laporan tersebut namun kami Blum melakukan pemeriksaan sebab dari pihak pelaku dan korban sepakat akan melakukan Restorative Justice (RJ),” Kata Kanit Polsek Ranomeeto.
Ketua Pemerhati Kalangan Bawah yang ditemani beberapa Wartawan mendatangi Bandara Halu oleo dengan maksud bertemu Kepala Bandara, namun saat itu Kepala Bandara sedang tidak ada di tempat. Dikonfirmasi oleh Supervisor Wilayah Avsec Bandara HO, bahwa Kepala Bandara belum mengetahui perkara tersebut.
“Beliau belum tau tapi kami akan segera melaporkan sebab beliau masih dalam perjalanan menuju Kendari. Terkait peristiwa dugaan penganiayaan yang di maksud, hal itu tidak benar, hanya salah paham saja. Lebam di wajah korban adalah bukan hasil pukulan tapi terbentur di pintu,” Kata Agung Supervisor wilayah.
Keterangan yang diberikan oleh pihak Bandara bertolak belakang dengan keterangan korban dan pihak Polsek Ranomeeto. Bahwa korban sempat diinjak lehernya dan mengalami sejumlah penganiayaan. Bahkan dari pengakuan korban, menurut dokter ada hantaman pada tulang belakang.
“Omong kosong kalo lebam saya akibat terbentur di pintu. Ada kok rekaman CCTV silahkan dilihat saja,”
Informasi dari pihak Bandara bahwa masalah tersebut sudah selesai yang dimediasi oleh pihak Polsek Ranomeeto. Namun Pemerhati Kalangan Bawah tetap mempertanyakan hal tersebut sebab kelakuan tidak manusiawi itu terjadi di lingkungan Bandara HO yang notabene pelakunya adalah pihak keamanan Bandara.
“Tidak perduli kasus itu damai atau apapun alasannya. Yang jelas dugaan penganiayaan telah terjadi di sana. Kami akan bersurat secara resmi untuk rekaman cctv, masalah ini wajib viral agar para pelaku dapat sanksi. Jangan karena sudah damai lantas kelakuan tersebut tidak diberikan sanksi. Kami juga akan mengadukan hal ini pada pihak Ombudsman Sultra,” Kata Ketua Aktifis Kalangan Bawah.
Hal senada, Sarwan, SH selaku Sekretaris Lembaga Jaringan Masyarakat Berantas Korupsi (JASBARU) angkat bicara atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum – oknum Security Bandara Haluoleo.
“Ini sangat jelas telah melanggar SOP, dan oknum – oknum security itu harus diberikan sanksi berupa pencopotan,” terang Sarwan, Sabtu, 31/08/2024.
Selain itu, Sarwan menegaskan dan meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk segera mencopot Kepala Bandara Haluoleo.
“Dalam waktu dekat ini, kami bakal melakukan aksi demontrasi di Kantor KemenHub wilayah Sultra dan di Kantor Bandara Haluoleo, agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini, kasian 7 orang security diduga menganiayaan seorang wanita,” Pungkasnya.
