PORTALTERKINI.COM, KENDARI – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Konawe diduga terjadi pungutan liar (Pungli) dan tau terindikasi suap menyuap.
Pasalnya, terdapat sebuah bukti transfer dana sebesar 100 Juta Rupiah yang dikirim melalui nomor rekening Bank BNI atas nama Mohammad Syah Reza. Dan pengirim dana 100 juta tersebut atas nama SION menggunakan Bank BRI.
Viral !!! Tanah Negara Di Kecamatan Laeya Telah Diperjualbelikan
Didalam bukti transfer dana 100 Juta Rupiah itu bertuliskan “DP (Uang Muka) P3A Sulawesi Tenggara”, yang dikirim pada Tanggal 11 November 2024, Jam 10:47:13 WIB.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, kepada media ini ia mengatakan bahwa program P3-TGA tersebut diduga dari aspirasi Anggota DPR RI, Ridwan Bae.
DPRD Konkep Nilai Pemprov Sultra Sudah Jadi Juru Bicara PT GKP Meski Melanggar Aturan
Setelah dikonfirmasi melalui via telfon whatsappnya, anggota Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyebut bahwa Program P3A atau P3-TGAI di Kabupaten Konawe bukanlah bagian dari program aspirasinya. Tetapi program aspirasi dari Partai Gerindra.
“Sebelumnya saya sudah pernah dikirimkan bukti transfer 100 juta ini, katanya Aspirasi dari Partai Gerindra,”
Tak hanya itu, Anggota Komisi V DPR RI itu juga memberitahu kepada media ini agar berita ini tidak ditayangkan karena menurutnya bahwa berita yang akan ditayangkan bukan lah berita bagus.
Kemudian RB juga meminta media ini untuk menunggu kedatangannya di Kendari guna bertemu langsung. Tapi saat dikonfirmasi kembali melalui via chat whatsappnya, Anggota Komisi V DPR RI itu enggan membalas.
Sampai berita ini ditayangkan, media belum mengkonfirmasi ke pihak Partai Gerindra untuk memastikan bahwa program P3-TGAI itu bersumber dari Oknum Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra.
Tetapi media ini akan terus berupaya melakukan konfirmasi dan meminta tanggapan kepada pihak – pihak terkait.
Untuk diketahui, berdasarkan sumber yang dihimpun oleh media ini, serta bukti transfer tahun 2024 merupakan uang muka (DP) program P3-TGAI untuk Tahun 2025 ini.