Portalterkini.com – SULTRA – Konawe Selatan, Organisasi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kosebo Mataiwoi (P2MKOSMAT), akan melakukan Aksi unjuk rasa Di kantor dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tuntutan dari P2MKOSMAT yaitu meminta Sudirman selaku ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi tenggara untuk Memundurkan Diri dari jabatannya.
Hal itu di jelaskan Ketua umum P2MKOSMAT Muhamad Erit saat di konfirmasi melalui via telepon. Terkait Aksi unjuk rasa yang akan mereka lakukan, Bahwa saat hearing di kantor DPRD Provinsi Sultra jilid II yang lalu telah menjanjikan akan mengalokasikan Dana Perbaikan Ruas jalan Motaha-Lambuya.
“Sudirman saat di temui masa aksi Pada Senin,(8/3/2021) aksi jilid II dia berjanji, jika tidak terealisasi maka dengan terpaksa dia Siap memundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota DPRD,” ungkap Muhamad Erit Selasa (6/7/2021).
Lanjutnya, bahwa telah di Bohongi dan di permainkan oleh Sudirman, Karena Pada saat aksi Yang dilakukan pada kantor DPRD Sebelumnya itu. Sudirman berjanji akan mengalokasikan dana perbaikan Jalan Motaha-lambuya, namun sampai saat ini malah di anggarkan di beberapa Kabupaten yang ada pada Provinsi Sulawesi tenggara.
Ruas jalan Landono sampai Motaha begitu rusak parah saat musim kemarau debu di mana-mana, dan saat musim hujan juga menimbulkan jalan licin, berlubang di sepanjang jalan.
“Jika Sudirman tidak menunaikan janjinya maka Dia harus siap Memundurkan Diri dari jabatannya, Karena itu juga Adalah Janji yang harus di tepati,” tandasnya.
Muhamad Erit yang juga merupakan Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Dan Pengembangan Jaringan Himpunan Mahasiswa Kecamatan Angata (HIMAKTA). Mengigatkan kepada Pemerintah pemrov dan DPRD Provinsi Sulawesi tenggara agar tidak bermain-main dalam Mengambil Suatu Keputusan.
“saya sampaikan kepada Pemprov dan DPRD Sultra Jika Dalam Waktu dekat ini, ruas jalan motaha-lambuya tidak segera di perbaiki maka kami akan konsolidasi besar besaran untuk melakukan Aksi unjuk rasa di kantor DPRD, Sebagai bentuk kekecewaan kami terhadap Pemerintah Sulawesi tenggara,” Tutupnya.